Selasa, 26 April 2016

Interior Bergaya Shabby Chic

Secara harfiah, shabby chic  yang terdiri dari kata shabby  dan chic , memiliki arti lusuh dan bergaya. Sebagaimana arti harfiahnya, begitu pula pengertian shabby chic secara umum. Shabby chic  juga memiliki istilah lain, yakni Bohemian atau BoHo. Meskipun memiliki arti lusuh, Interior bergaya seperti ini akan terlihat anggun dan feminim. Gaya seperti ini pun banyak digemari oleh kalangan wanita.


Gaya shabby chic kental dengan warna-warna pastel yang lembut. Untuk gaya shabby chic, warna yang banyak digunakan adalah putih, merah muda, beige, dan biru muda. Akan tetapi, jangan takut bereksplorasi dengan warna lembut lainnya.Warna-warna seperti biru, merah muda, hijau, atau bahkan emas sekalipun yang dibuat secara lembut dapat menghiasi ruangan bergaya shabby chic. Warna-warna ini dapat diaplikasikan secara tidak merata pada panel dinding maupun furnitur pengisi ruangan, sehingga kesan unfinished pun dapat terasa muncul di ruangan. Kesan unfinished juga bisa hadir dari tampilan dinding bata yang tidak dilapis semen dan hanya dicat warna putih ataupun pada panel dinding yang dibuat dari papan kayu.

Untuk furnitur, biasanya digunakan furnitur bermaterial kayu yang dicat secara tidak merata agar terlihat usang seperti telah termakan waktu puluhan tahun. Tak jarang pula, furnitur dibuat rusak dengan goresan-goresan. Anda juga bisa mendapatkan kesan usang atau shabby tersebut dengan cara mengampelas perabot Anda.





Katun dan linen sering digunakan untuk menghias ruangan bergaya shabby chic. Yang paling banyak digunakan adalah kain linen. Material kain ini dapat berupa taplak meja, gorden, sarung bantal dan lain-lain. Jika ingin kain dengan motif, cobalah kain dengan motif bunga-bunga kecil.

Itulah ulasan singkat tentang gaya interior shabby chic. Semoga artikel ini membantu Anda, terimakasih telah berkunjung.Artikel lain tentang arsitektur dan interior Anda dapat mengaksesnya di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar