Secara harfiah, shabby chic yang terdiri dari
kata shabby dan chic , memiliki arti lusuh dan bergaya.
Sebagaimana arti harfiahnya, begitu pula pengertian shabby chic secara umum. Shabby
chic juga memiliki istilah lain, yakni Bohemian atau BoHo. Meskipun memiliki arti lusuh, Interior bergaya seperti ini akan terlihat anggun dan feminim. Gaya seperti ini pun banyak digemari oleh kalangan wanita.
Gaya shabby chic kental dengan warna-warna pastel yang
lembut. Untuk gaya shabby chic, warna yang banyak digunakan adalah putih, merah muda, beige, dan biru muda. Akan tetapi, jangan takut bereksplorasi dengan warna lembut lainnya.Warna-warna seperti biru, merah muda, hijau, atau bahkan emas sekalipun
yang dibuat secara lembut dapat menghiasi ruangan bergaya shabby chic.
Warna-warna ini dapat diaplikasikan secara tidak merata pada panel dinding
maupun furnitur pengisi ruangan, sehingga kesan unfinished pun dapat terasa
muncul di ruangan. Kesan unfinished juga bisa hadir dari tampilan dinding bata
yang tidak dilapis semen dan hanya dicat warna putih ataupun pada panel dinding
yang dibuat dari papan kayu.
Untuk furnitur, biasanya digunakan furnitur bermaterial kayu
yang dicat secara tidak merata agar terlihat usang seperti telah termakan waktu
puluhan tahun. Tak jarang pula, furnitur dibuat rusak dengan goresan-goresan. Anda juga bisa mendapatkan kesan usang
atau shabby tersebut dengan cara mengampelas perabot Anda.
Katun dan linen sering digunakan untuk menghias
ruangan bergaya shabby chic. Yang paling banyak digunakan adalah kain linen.
Material kain ini dapat berupa taplak meja, gorden, sarung bantal dan
lain-lain. Jika ingin kain dengan motif, cobalah kain dengan motif bunga-bunga
kecil.
Itulah ulasan singkat tentang gaya interior shabby chic. Semoga artikel ini membantu Anda, terimakasih telah berkunjung.Artikel lain tentang arsitektur dan interior Anda dapat mengaksesnya di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar